Sabtu, 11 April 2009

ekstra kurikuler olahraga

PROFIL PENDIDIKAN YKB

DALAM 

(Desember 1978 – Desember 2008)

========================================================================

 

Pada era tahun 1970-an, Pulau Batam telah mulai ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan berikat. Ini merupakan moment penting dan sebagai babak baru pulau Batam memasuki era indutrialisasi. Pulau Batam pun mulai dirancang menuju perubahan, dari hutan belantara menjadi cikal bakal kota dan industrialisasi modern yang bertaraf internasional, Dan oleh Bapak Habibie di Era tahun 1990, mencanangkan bahwa Batam kelak akan menjadi Bagian dari Kota Dunia yang modern

 

Perubahan demi perubahan pun terjadi, khususnya perubahan fisik Batam menjadi kota industri, alih Kapal, Pariwisata, dan jasa Di sisi lain perubahan juga terjadi pada aspek sosial budaya, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah migrasi para tenaga kerja dan pencari kerja dari berbagai pelosok daerah di tanah air di Pulau Batam. 

 

Pada saat itulah Sosok Ibu Sri Soedasono atau yang lebih dikenal dengan Nama Ibu Dar, tampil dengan ide brilian, bahwa percepatan pembangunan dan industrialisasi di pulau Batam harus diimbangi dengan penyediaan fasilitas layanan pendidikan.  

 

Lantas dengan langkah perlahan namun pasti, Perempuan kelahiran Pare-Pare, 8 Oktober 1938 ini, yang tidak lain adalah Isteri Bapak Mayjen. TNI Soedarsono Darmosoewito, yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Badan Pelaksana (Kabalak) Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, mencoba membangun sebuah institusi pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat batam dalam mengenyam pendidikan yang berkualitas.

 

Bersama beberapa isteri pejabat di lingkungan Otorita Batam, di antaranya Ny. Anwar Hippy, Ny. T. Soelardjono, Ny. Rudiono, Ny. Erika Panjaitan, Ibu Dar berinisitif mendirikan Ikatan Keluarga Batam (IKB) pada tanggal 28 Desember 1978.

 

Pada awalnya IKB adalah organisasi yang didirikan dari dan untuk masyarakat Batam. Artinya, semua warga atau penduduk kota Batam adalah termasuk orang IKB, sehingga semua mereka berhak dan wajib berperanserta dalam mensukseskan program-program IKB. 

 

Pada Tanggal 21 April 1979, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kelahiran RA. Kartini, Ibu Dar, atas nama IKB mengajukan proposal kepada pertamina untuk mengambil alih semua sekolah Pertamina yang ada di Batam untuk dikelola dan diadakan perbaikan mutu dan kulitas layanan pendidikan. Saat itulah Semua sekolah dirubah namanya menjadi “Sekolah Kartini” sampai saat sekarang.

 

Adapun mengenai riwayat Administrasi pendirian Yayasan Keluarga Batam yang sehari-harinya lazim disingkat YKB merupakan yayasan yang lahir pada tanggal 28 Desember 1978 di Batam dengan nama pertama kali yaitu Ikatan Keluarga Batam dikukuhkan dengan Akte Notaris No. 26, tanggal 26 September 1983 oleh Notaris R. MINARNO HARDJO KOESOEMO, S.H. di Tg. Pinang. Pada tanggal 21 April 1979, bertepatan dengan peringatan 100 tahun lahirnya R.A. Kartini sekaligus merupkan tonggak sejarah dimulainya pelaksanaan program kerja IKB. Untuk mengenang peristiwa tersebut maka semua sekolah dibawah naungan Yayasan Keluarga Batam diberi nama “KARTINI”. Diawali dengan berdirinya SD KARTINI I dan II pada tanggal 16 Juli 1979, Perubahan Akte Yayasan oleh Notaris MARIA HILARIA SALIM, S.H. No. 36, tanggal 23 Maret 2001.

 

Pada tanggal 1, Juli 1979, kegiatan balajar mengajar di sekolah Kartini dimulai, yaitu dari tingkat TK dan SD. TK Kartini berada di dua lokasi, yaitu TK Kartini I di Sekupang dan TK Kartini II di Batu Ampar. Sama halnya dengan TK, SD Kartini pun di buka di dua lokasi berbeda, yaitu SD Kartini I di Sekupang dan SD Kartini II di Batu Ampar. Adapun mengenai prestasi sekolah TK s.d. SD, untuk taraf daerah dan provinsi, sangat disegani, karena prestasi-prestasi yang diraihnya setiap event perlombaan yang dibuat, baik oleh pemerintah maupun masyarakat Pendidikan. Dan Alhamdullilah, predikat sekolah-sekolah kartini dari pemerintah selain predikat perstasi Akademik dan muatan pembelajarannya yang berwawasan Internasional (Sejak kelas satu sudah diberikan tambahan pembelajaran Bahasa Inggris dari ILP dan Komputer berbasis ICT), juga memperoleh predikat sekolah Terbersih se Kota Batam (Untuk SD Kartini II Jodoh), dan sekolah yang Nyaman, dan rahmah anak, dengan kondisi lingkungan yang baik.

 

Waktu terus bergulir begitu cepat, dan tuntutan akan pentingnya layanan pendidikan terus meningkat, khususnya untuk tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juni 1980 atas prakarsa Badan Otorita Batam dan didukung oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Yayasan Keluarga Batam mendirikan SMP Kartini. SMP Kartini ini merupakan SMP tertua yang ada di Batam.  

 

Selanjutnya, karena terbatasnya sarana dan prasarana, khususnya ketersediaan lokal belajar, sementara siswa usia tingkat SMP begitu banyak, maka mulai tanggal 20 Juli 1982 SMP Kartini menempati gedung baru yang berlokasi di Kampung Seraya, tepatnya di Jalan Budi kemuliaan No.01. SMP Kartini, dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik secara kuantitas maupun kualitas. Tidak mengherankan, kalau pada akhir tahun pelajaran 1999/2000, SMP Kartini Batam menduduki rangking I dari 468 SMP se-Provinsi Riau. Dan Alhamdullilah, mulai tahun pelajaran 2007/2008, SMP Kartini telah meraih predikat Sekolah Standar Nasional Plus, yaitu adanya penambahan pembelajaran Bahasa Inggris yang ditangani oleh ILP, dan pembelajaran Komputer yang diberikan sejak didirikannya sekolah, dan saat ini menuju sekolah berbasis IT.

 

Pembenahan dan peningkatan mutu SMP Kartini pun terus dilakukan sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Di latarbelakangi oleh pemikiran layanan pendidikan satu atap antara TK, SD dan SMP, maka SMP Kartini pada akhirnya di pindahkan ke dua lokasi berbeda, yaitu SMP Kartini I di Komplek Sei. Harapan Sekupang, dan SMP Kartini II di Komplek Sumber Agung Batu Ampar. Dengan masing-masing meraih predikat sekolah standar nasional plus.

 

Setelah sukses mengelola pendidikan tingkat, TK, SD dan SMP, pada tanggal 17 Juli 1983 Yayasan Keluarga Batam mendirikan SMA Kartini di Jl. Budi Kemuliaan No. 01 Kampun Seraya. Tidak begitu lama berdiri, didukung oleh fasilitas pendidikan yang memadai dan tenaga pendidik yang profesional, SMA Kartini dapat tampil menjadi salah satu SMA unggulan dan favorit di kota Batam. Berbagai prestasi gemilang dalam bidang akademik telah diraih, di antaranya juara 1 olympiade Biologi se-kota Batam pada tahun 2005, dan pada tahun yang sama SMA Kartini juga pernah menjadi juara 3 lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional bidang Kimia Chemistry Expo ITB. Dan dalam rangka membekali kesiapan tamatan untuk berwawasan global, maka seluruh siswa SMA juga diberikan tambahan pembelajaran berbahasa Mandarin dan Inggris yang ditangani oleh ILP.

 

Roda terus berputar dan waktu pun berubah begitu cepat. Seiring dengan Pembangunan dan proses industrialisasi di Batam yang berkembang begitu fantastis, maka Ibu Sri Soedarsono atau yang lebih akrab dipanggil Bu Dar mempunyai pemikiran untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kartini. Menurut Bu Dar keberadaan SMK sangat penting untuk menghasilkan lulusan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan berkompeten dalam menjawab kebutuhan kerja di Batam. 

 

Untuk mewujudkan idenya tersebut Bu Dar bersama koleganya berusaha menggalang dana untuk mendirikan SMK ini. Lantas munculah gagasan Board Of Education yang anggotanya terdiri dari beberapa perusahaan besar yang beroperasi di Batam. 

 

Selanjutnya, bersama Board Of Education ini YKB bersepakat untuk menyelenggarakan pendidikan SMK, yang dahulunya bernama SMKTA pada tahun 1985 dengan lima jurusan, yaitu Jurusan Akuntansi, Sekretaris, Bangunan, Listrik dan Otomotif.

 

Kegiatan belajar mengajar di mulai pada tanggal 15 Juli 1985, di kompleks Gedung SMKTA Kartini, di Jl. Ir. Sutami Patam Lestari. Proses peresmiannya dilakukan oleh Bapak Umar Wirahadikusumah (wakil presiden RI pada saat itu). SMK TA Kartini ini pun terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan kemajuan Batam. Akhirnya beberapa jurusan baru pun dibuka, sedangkan jurusan yang kurang diminati masyarakat ditutup. Di antara jurusan yang terus dikembangkan adalah Jurusan Akuntansi, Sekretaris, Akomodasi Perhotelan, Usaha dan Pariwisata, elektronika, mesin produksi, mekanik otomotif, listrik dan bangunan.

 

Selanjutnya sesuai dengan perubahan nama Sekolah SMKTA menjadi SMK bagi semua sekolah kejuruan secara nasional (Hal ini mengikuti rintisan yang dibuat oleh YKB), maka mulai saat itu SMKTA Kartini berubah menjadi SMK Kartini. Jurusan yang terus dikembangkan oleh SMK Kartini pada saat sekarang ini adalah: jurusan Akuntansi, sekretaris, Akomodasi Perhotelan, Mekanik Otomotif, elektronika, dan mesin produksi. 

 

Untuk pengembangan lebih lanjut SMK Kartini, maka pihak YKB memindahkan ke dua lokasi, yaitu SMK Kartini Kelompok Bisnis dan Manajemen (Bismen) di Jl. Budikemuliaan No. 01 Kampung Seraya, menjadi satu lokasi dengan SMA Kartini, dan SMK Kartini Kelompok Teknologi dan Industri di Komplek Batam View Baloi.

Dari waktu ke waktu, SMK Kartini menunjukkan kelasnya sebagai sekolah SMK unggulan di Batam. Itulah sebabnya, Pada Tahun 2008 Program Keahlian Akuntansi SMK Kartini Batam telah dipilih menjadi Sekolah Berstandar Internasional (SBI) oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Dan menjadi catatan sejarah bahwa, penggunaan nama pertama kali secara nasiolan Sekolah Kejuruan dalam satu atap adalah Ide dasar dari Pendiri sekolah yaitu Almarhum Bapak Soedarsono Darmo Suwito, dengan lulusan pertamanya yang ditandatanggi oleh Pelindung YKB yaitu Bapak BJ. Habibie, karena pada waktu itu belum mendapatkan pengakuaan dari Pemerintah, berhubung penamaan Sekolah kejuruan waktu itu wajib menggunakan kata STM untuk Kejuruan teknik dan SMEA untuk kejuruan Bisnis.

Untuk pemantapan program, ke depan semua Sekolah Kartini telah dipersiapkan menuju Sekolah Bertaraf Internasional. Targetnya, memasuki tahun 2012 nanti semua Sekolah Kartini diharapkan bisa menjadi Sekolah berstandar internasional dengan kemampuan dan kompetensi global. 

 

Yayasan Keluarga Batam, selain mengelola pendidikan umum, dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK, maka untuk meningkatkan kepeduliaannya dalam sesama anak bangsa, YKB juga memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, yaitu anak-anak yang memilikikecacatan, dan keterbatasan kemampuan baik secara phisik maupun mental, serta bagi anak yang kurang beruntung karena faktor ekonominya, status sosial, dan keterbelakangan daerahnya. 

Maka sejak tahun 1985 didirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Kartini. Atas kegigihan Ibu Sri Soedarsono yang sangat komitmen untuk mewujudkan prinsip Education For All atau komitmen layanan pendidikan berkualitas bagi anak, maka sejak tahun 2003 dibangunlah sekolah SLB yang sangat refresentatif. Didukung dengan gedung dan fasilitas pendidikan yang sangat baik, walaupun 90% orang tua siswanya dari golongan tidak mampu, sehingga banyak siswa yang mendapat subsidi dari sekolah, SLB Kartini tetap dapat memberikan pendidikan yang maksimal kepada mereka. Hal ini terlihat dari prestasi yang dimiliki sekolah, yaitu pada tahun pelajaran 2007/2008 SLB Kartini meraih sertifikat ISO yang sangat dibanggakan.

Untuk memberikan skill atau keahlian kepada anak-anak SLB, maka mereka diberikan pendidikan dan latihan berorientasi keahlian. Adapun program keahlian yang diberikan adalah pelatihan Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias, Akupuntur, dalam satu sistem layanan yang disebut dalam wadah Sentra Pendidikan Khusus Dan Pendidikan Layanan Khusus Provinsi Kepulauan Riau (Sentra PK/PLK).

Sentra PK/PLK ini terbukti telah memberikan layanan yang terbaik. Oleh sebab itu Sentra PK/PLK ini dijadikan sebagai Sentra terbaik oleh pemerintah, khususnya dalam pelaksanaan kemandirian. Berkat keahlian dan skill siswa-siswi SLB Kartini, Sentra ini telah menghasilkan berbagai produk dan karyanya, seperti penyediaan seluruh pakaian seragam siswa Sekolah Kartini, penyediaan souvenir tamu-tamu undangan dan beberapa hotel yang ada di Batam. Tidak itu saja, Sentra PK/PLK ini juga telah berhasil menyediaan Snack siswa untuk kantin-kantin Sekolah Kartini, dan karya-karya lainnya yang dapat dikerjakan oleh anak berkebutuhan khusus maupun anak Lapas atau Anak Jalanan.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar